Satu cerita dari seorang yang tak ingin disebutkan namanya.
Kemudian aku menuliskan sebuah ilustrasi.
Ilustrasi singkat tentang perasaannya.
Dimana kamu hanya bisa menerka - nerka lewat imajinasimu sendiri.
Apa judul cerita ini?
Apa isi cerita ini?
Apa yang terjadi dengan ia?
Aku takkan memberitahukan kamu :)
Karena ini sebuah.......... PROSA..............
" Ada kalanya kita
tetap merasakan 'sakit' di saat menghadapi masalah yang bahkan sudah
sejak belasan tahun yang lalu, terus berulang sampai detik ini.
Sendiri. Sampai mati. "
Kemudian aku menuliskan sebuah ilustrasi.
Ilustrasi singkat tentang perasaannya.
Dimana kamu hanya bisa menerka - nerka lewat imajinasimu sendiri.
Apa judul cerita ini?
Apa isi cerita ini?
Apa yang terjadi dengan ia?
Aku takkan memberitahukan kamu :)
Karena ini sebuah.......... PROSA..............
__________________________________________________________________________________________
Ketika hal itu muncul lagi, aku akui, air mata yang selalu kutahan benar-benar tak bisa disembunyikan lagi.
Disini. Di depan bayangan diriku sendiri.
Tercermin jelas kebencian yang begitu dalam di mataku.
Entah
sampai kapan, mungkin sampai kerusakan mental menggerogoti otak, sampai
batin ini terkoyak karena luka yang menganga begitu lebar. Perih.
Dan KAMU!!!
Penyebab dari semua ini, takkan pernah sadar hingga satu-persatu dari kami pergi.
Dan saat itulah aku takkan lagi menangis.
Aku tersenyum menang. Kamu tak punya siapa-siapa.
Sendiri. Sampai mati. "
Post a Comment