31 Desember, hari terakhir di
tahun 2012.
Sebelum nantinya kusambut tahun
yang baru. 2013.
Dan inilah saatnya kuputar ulang
segala yang pernah terjadi dalam hidupku dalam rentang waktu satu tahun.
Sedari awal pun aku sadar
Tuhanlah yang menciptakan skenario dalam kehidupanku.
Adegan demi adegan tersusun rapi
tanpa pernah dapat kukira – kira sebelumnya.
Tak hanya senyum dan tawa
kegembiraan yang tersirat.
Duka dan air mata kesedihan pun
pernah terselip di dalamnya.
Namun kutemukan satu persamaan
dari keduanya. Pelajaran berharga.
Putaran demi putaran kehidupan
milikku memunculkan begitu banyak kejutan.
Yang membuatku mau tak mau pernah
mengalami,
Apa yang kusebut terjatuh saat ku
dilukai.
Apa yang kusebut bangkit berdiri
saat ku sadari hidup tak berhenti hingga disini.
Apa yang kusebut kesedihan saat
melihat mereka yang kucintai menangis.
Apa yang kusebut kebahagiaan saat
melihat mereka yang kucintai tertawa.
Apa yang kusebut keindahan saat
mampu berbagi suka dan duka bersama mereka yang mengisi hari – hariku.
Apa yang kusebut memori saat otakku
selalu mengingat kejadian demi kejadian sebelum menyalurkannya kepada hati yang
akan selalu menyimpan erat segalanya.
Juga kutemukan makna kehidupan
yang tersirat.
Tahun di mana kurasakan begitu
hebat guncangan dari Sang Pencipta.
Bagaimana aku diperintahkan
oleh-Nya berpikir keras tentang kejamnya hidup termasuk di tempat aku menimba
ilmu.
Rasa malas yang tiba – tiba menghampiri
sebagai akibat dari kelelahan yang amat sangat atas semua mata kuliah yang
dirasa begitu berat.
Hampir melumpuhkan ragaku serta
memperlambat kerja otakku.
Karena segalanya seolah
menginginkan aku bekerja sepuluh kali lipat lebih cepat dari biasanya.
Sempat terfikir olehku untuk tak
melanjutkannya.
Dan lebih memilih tuk menekuni
dunia sastra, tempat yang kurasa lebih cocok untuk diriku yang senang menulis.
Namun Tuhan memanglah baik
memberikan aku sahabat terbaik yang betul – betul sudah kuanggap seperti saudara
sekandung.
Bersama – sama dengannya kuhadapi
segala rintangan di tempat kami menimba ilmu, di saat begitu banyak orang –
orang yang memakai topeng untuk menyembunyikan diri mereka yang sebenarnya
penuh kepalsuan.
Dan Tuhan pun berkali – kali menciptakan
cerita cinta untukku. Berikut kejutan tak terduga-Nya.
Dari sekian yang aku tak ingin
menyebutkannya, ada satu waktu di mana aku begitu rapuh, hatiku koyak.
Termakan kepedihan akibat
perbedaan yang seharusnya menghasilkan keindahan bila disatukan.
Bukankah negara tempat kutinggal,
tempat kupijakkan kakiku sedari kecil, memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti Biar Berbeda – Beda Tetap Satu Jua?
Dan bagaimana setelahnya, aku
tertatih sendirian menikmati luka akibat perpisahan itu.
Kemudian lagi – lagi Tuhan
memberikan kejutan lainnya.
Yang kuanggap itulah sebagai
hasil tuai kesabaranku saat bersusah payah bangkit kembali.
Tuhan tahu waktu yang tepat tuk
menghadiahkanku seorang istimewa yang menciptakan senyum dalam diriku :’)
Tidakkah kau lihat bagaimana indahnya
rancangan Tuhan dalam hidupku?
Ia memberiku kesempatan saat aku
harus terjatuh dan menangis. Sebelum akhirnya ia memberiku kebahagiaan.
Ia menggoreskan rasa sakit
terlebih dahulu agar aku tak lupa saat Ia mengguratkan rasa bahagia.
Dan aku kuat karena-Nya.................
Kuucapkan terima kasih untuk-Mu,
Bapa.
Atas apa yang kusebutkan di atas,
juga hal – hal baik lainnya yang tak kalah penting yang turut mendewasakanku.
Termasuk masih diijinkan
menikmati suka dan duka bersama Ayah dan Ibuku tersayang. Juga keluarga besarku
tercinta.
Termasuk diberikan sahabat –
sahabat yang setia serta teman – teman lama maupun baru yang benar- benar memiliki
arti sesungguhnya tuk mengisi kehidupanku.
Termasuk segala yang terlukis
sepanjang satu tahun ini yang tak dapat kusebutkan satu – persatu.
Apa yang terjadi kembali lagi
kepada tangan-Mu yang menciptakan aku.
Aku berserah kepada-Mu yang
menghembuskan nafas kehidupan untukku.
Satu pintaku menjelang akhir
detik – detik pergantian tahun ini.
Tetaplah berjalan di sampingku,
senantiasa menuntunku ke jalan-Mu.
Karena kutahu apapun akan sia -
sia tanpa-Mu.
:’)
____________________________________________________________________________________________________
Post a Comment